Belakangan dunia desain hampir sepenuhnya didominasi gaya minimalis. Pintu lipat nampaknya begitu erat kaitannya dengan desain minimalis, rasanya memang cocok diaplikasikan pada rumah tinggal bergaya minimalis seperti sekarang ini.
Pintu lipat, selain desainnya yang tampak berestetika tentunya juga fungsional, utamanya adalah untuk meminimalkan penggunaan area saat pintu terbuka.
Dengan lebar 3 meter saat pintu tertutup, area yang termakan saat pintu terbuka maksimal hanya 70 cm saja, itupun apabila arah bukaan pintunya ke dalam ruangan, jika arahnya ke luar ruangan maka akan sama sekali tidak ada ruangan yang termakan saat pintu terbuka. Bandingkan dengan pintu geser / pintu garasi, area saat pintu terbuka akan sebanding ukurannya dengan lebar saat pintu tertutup.
Area penempatan pintu lipat cocok di sebuah garasi, atau bisa juga sebagai partisi movable, artinya sebagai penyekat sebuah ruangan menjadi dua atau lebih, yang apabila diperlukan ruangan dengan ukuran luas maka pintu tinggal dibuka. Pintu lipat adalah rangkaian dari beberapa daun pintu menjadi satu, yang apabila posisi terbuka maka rangkaianya akan membentuk sebuah lipatan dengan tujuan meminimalkan area bukaan pintu. Ukuran satu daun pintu lipat yang pernah Kami kerjakan adalah maksimal 65 cm untuk meminimalisir resiko kerusakan yang lebih cepat pada accesories rel dan roda gantungnya.
Ukuran sebuah daun pada pintu lipat ini membutuhkan perhitungan yang rumit supaya mendapatkan hasil yang pas. Karena lebar daun pertama dan daun berikutnya tidaklah sama, sehingga perhitungannya tidak sekadar ukuran lokasi dibagi dengan jumlah daun pintu. Nilai toleransi kesalahan pada ukuran daun pintu lipat sangat kecil, yaitu di bawah 5 mm. Apabila kesalahan lebih dari itu, maka posisi daun pintu saat terbuka tidak akan rapat antara daun pertama dan daun berikutnya, atau sudut antara daun dengan kusen tidak akan bisa 90 derajat.
Berbeda dengan pintu swing biasa, accesories pintu lipat tidak hanya mengandalkan engsel, namun kekuatan daun kedua dan seterusnya bertumpu pada roda yg menggantung pada rel atas, maka dari itu konstruksi utama bagian atas pintu harus benar-benar kuat. Sedangkan bagian bawahnya terdapat pivot yang masuk ke rel bawah, fungsinya supaya pintu bisa berjalan halus saat proses membuka dan menutup.